Quote today : "When you're committed to something, you must really do it, whatever it takes, you accept no excuses, only results. That is commitment.”

 RENUNGAN INDAH

Renungan Indah

oleh W.S. Rendra

Seringkali aku berkata,
Ketika semua orang memuji milikku
Bahwa sesungguhnya ini
hanyalah titipan

Bahwa mobilku hanyalah titipan-Nya
Bahwa rumahku hanyalah titipan-Nya
Bahwa hartaku hanyalah titipan-Nya
Bahwa putraku hanyalah titipan-Nya
Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya: mengapa Dia menitipkan padaku???


Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ???
Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya itu ???...
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?

 Memaknai kisah Rumi : Orang Turki dan Penjahit Satin Kehidupan

Sahabat , saya kutipkan tulisan yg saya peroleh dari wall fesbuk Bp. Jalaluddin Rakhmat. Smoga bermanfaat.

Memaknai kisah Rumi : Orang Turki dan Penjahit Satin Kehidupan


Sunday, August 9, 2009 at 9:47pm

Dalam dunia tasawuf, Jalaluddin Rumi banyak memberikan kisah-kisah yang menarik dan penuh makna. Rumi banyak mengajarkan kepada kita sebuah cerita yang berisi parodi atau sebuah sindiran yang sangat halus dan nasehat-nasehat yang patut untuk kita renungkan.

Dalam Matsawi dikisahkan, pada suatu waktu, seorang Turki mendengar cerita bahwa di kota tempat ia tinggal, hidup seorang penjahit satin yang juga memiliki kepandaian atau kelihaian dalam mencuri. Siapa saja yang menjahitkan pakaiannya di tempat itu, tanpa disadari, ia akan tercuri kainnya oleh sang penjahit.

Orang-orang berkata,“Penjahit itu pandai dalam mengecoh orang dengan kecepatan tangannya yang ringan dan keahliannya dalam mencuri.”

Orang Turki itu menjawab, “Aku orang Turki dan aku berani menjamin aku tidak akan mungkin dapat tertipu olehnya. Meskipun ia berusaha seratus kali menipuku, ia tidak mungkin akan berhasil mengambil sehelai benang pun dari kainku.”

 

© 2009-2016 Copyright N.Hirany. All Rights Reserved.

created by e.n.h.a ~ credits