Quote today : "When you're committed to something, you must really do it, whatever it takes, you accept no excuses, only results. That is commitment.”

 Sapa aku dengan panggilan almarhumah

Kejadian ini berawal ketika saya sedang mendampingi pelatihan persiapan para karyawan pra pensiun sebuah perusahaan di Daarut Tauhid. Saat itu seorang udztad disana memberikan siraman rohani sebelum rombongan kami bertemu dengan KH. Abdullah Gymnastiar, atau yang sering dikenal dengan 'Aa Gym'.

Udztad ini menjelaskan bahwa arti almarhum yang biasanya di satukan dengan nama mayyit (orang yang sudah mati) adalah sebuah doa yang artinya "yang dirahmati". Waduh, enak bener seseorang yg sudah bertemu maut saja diberi doa yang indah . Apalagi kita yang masih hidup. Saya juga mau dong....

Lalu bagaimana hukum sebutan yang memanggil seorang mayyit dengan almarhum? dari situs ini disebutkan bahwa bahwa seorang mayyit tidak dapat dipastikan apakah dia tidak ada orang yang dapat kita beri kesaksian bahwa dia dirahmati dan/atau diampuni oleh Allah. Di situs ini disebutkan pula sebaiknya menyebutkan Rahimahullah atau Allahu yarhamuh dibelakang nama mayyit.

Awalnya mungkin terdengar horor, karena entah sejak kapan kata almarhum ini selalu disematkan pada seorang mayyit. Lalu seorang teman bertanya padaku, "Loe gak takut setelah loe minta dipanggil almarhumah, tiba-tiba menjadi mayyit?".
"Helloooooo, pliz deh, maut ini salah satu misteri yang tidak diungkap Sang Pencipta. DIA menyembunyikan waktu, cara dan tempatnya. Bismillah saya tidak menantang maut, tetapi saya bersahabat dengannya", sahutku.

Nah, setelah ilmu ini saya ketahui, saya berharap temanz berkenan menyapa saya dengan almarhumah dan saya berharap anda pun berkenan untuk saya sapa dengan almarhum atau almarhumah.

 

© 2009-2016 Copyright N.Hirany. All Rights Reserved.

created by e.n.h.a ~ credits