Quote today : "When you're committed to something, you must really do it, whatever it takes, you accept no excuses, only results. That is commitment.”

 Kode E pada makanan

Dua tahun terakhir beredar informasi tentang ingredient makanan yang dimunculkan dalam kode-E baik di milis-milis tertentu maupun catatan (note) fb beberapa teman yang mengindikasikan bahwa deretan kode-E tersebut pasti bersumber dari babi. Dan kini isu tentang kode-E pada salah satu produk yang telah bersertifikat halal merebak lagi, yang pastinya meresahkan masyarakat penikmat produk tersebut.

Apakah kode-E tersebut? Kode-E atau E-number menurut UK Food Standard Agency adalah kode untuk bahan tambahan/aditif makanan yang telah dikaji oleh Uni Eropa. Kadang-kadang pada komposisi bahan di kemasan produk pangan tertentu hanya muncul dalam bentuk kode saja, ya kode E tersebut. Sebenarnya peraturannya, untuk kepentingan perlindungan konsumen, produsen tidak dibolehkan menginformasikan bahan makanan dalam bentuk kode-E saja, harus ada dalam padanan nama bahannya. Supaya tidak terjadi informasi yang misleading (menyesatkan). Karena ada orang yang alergi dengan bahan pangan tertentu. Kalau dimunculkan dalam bentuk kode-E saja, jelas tidak semua orang bisa menterjemahkan kode tersebut.

 Nenek dan koin 500 nya

Alkisah pd suatu hari seorang nenek  dengan  kaca mata tebal naik bus. Ongkos bus wkt itu 500 perak bagi lansia.

Tak lama datang kondektur menanyakan ongkos: "Ongkosnya nek..."

Si nenek membuka retsleting tasnya yang berada disebelah kirinya dan mencari-cari koin kuning 500 perak yg ada dalam tasnya. Tas si nenek diletakkan di antara si nenek dan seorang mahasiswa.

"Belom ketemu nak, nanti deh" ujarnya kepada kondektur.

 HIU KECIL

Tulisan ini saya dapatkan dari jejaring sosial. Menarik sekali pesan yang ingin disampaikan. Saya jadi berpikir, hiu kecil dalam perjalanan hidup hingga saat ini terkadang justru dari orang-orang yang kita kasihi.

Semoga cerita ini memberikan semangat untuk selalu berbuat terbaik dalam hidup.

selamat menikmati ya, (kayak makanan aja hehe)

Untuk masakan Jepang, kita tahu bahwa ikan salmon akan lebih enak utk dinikmati jika ikan tsb masih dalam keadaan hidup saat hendak diolah utk disajikan.
Jauh lebih nikmat dibandingkan dgn ikan salmon yg sdh diawetkan dgn es.

 

© 2009-2016 Copyright N.Hirany. All Rights Reserved.

created by e.n.h.a ~ credits