Kado untuk kekasih

Suatu hari aku tertidur dan bermimpi tentang Tuhan
Di perlihatkanlah aku di dunia yang belum ku lihat sebelumnya, begitu menakjubkan
Lalu terdengar suara yang lembut

"Anak-Ku kemarilah !!, karena kebaikan Ku maka akan kuperlihatkan sedikit catatanKu kepadamu tentang dirimu"

"Bukalah hatimu dan terimalah sebagai anugerah-Ku, resapilah karena ini hanya akan Kuberikan sekali", bisikNya dalam jiwaku.

Dari sekian banyak catatanmu, Aku hanya akan memperlihatkan satu kepadamu.

Ingatkah dirimu akan indahnya kebersamaan saat kita dipertemukan dengan "seseorang"?


Kadang dia membuat kita tersenyum bahagia

Kadang pertemuan itu membuat kita bersedih sepanjang hari

Pernahkah kamu bersyukur untuk itu?

Mungkin kau pernah marah dan begitu membencinya hingga menyakiti perasaannya. Namun ingatkan akan janji-Ku bahwa ada "rahasia" yang tidak mungkin aku berikan kepadamu melalui dia.

Saat kau dipertemukan oleh orang yang "tepat", jagalah selalu agar tetap bersama

Saat masih memiliki orang yang kita kasihi, berusahalah untuk selalu mengisi waktu bersama dia.

Karena ... semua sudah terlambat ketika dia telah pergi.

Mungkin dia pernah berkhianat, tetapi belajarlah untuk memaafkan

Kupastikan semua itu, membuatmu menjadi lebih bijak

Jangan berhenti untuk selalu belajar kepada pasanganmu

Karena begitu sulitnya menemukan orang yang tepat.

Senantiasalah untuk rukun dan saling percaya, saat terdapat kesalahpahaman.

Lekaslah cari kesempatan untuk menjelaskan dan meminta maaf.

Siapa tahu ini adalah pertemuan terakhir dengannya.

Ketika bertemu dengan seseorang yang bersedia menemanimu seumur hidup .....

Dan saat kalian sudah menikah dan berjanji untuk hidup bersama,

Jangan lelah untuk belajar...

Ingatlah ....!

Peliharalah cinta itu sebagai kado-Ku yang paling berharga.

Renungkanlah kembali bahwa apa yang terjadi tidak dengan begitu saja.

Aku telah mengaturnya dengan sempurna.

Mungkin ada perbedaan pendapat antara kalian.

Tapi jangan merasa dirimu merasa lebih dari pasanganmu.

Perjumpaan dengan orang yang "tepat" mungkin saja adalah saat yang tepat untuk saling melengkapi.

Tidak selalu membahagiakan, terkadang malah menyakitkan.

Kadang dia keras dan pemarah

Tetapi juga dapat meneduhkan.

Saat bersediah adalah saat kau belajar, jadilah semakin kuat dan tabah.
Tumbuhlah dalam kesabaran da ke-Ikhlasan-Ku.

Jangan kau buat rumit masalah yang ada.
Diamlah sejenak dan diskusilah dengan Aku.
Akan kuberikan jawabannya kepadamu.

Meskipun berat, selalu ada harapan.
Aku tidak pernah meninggalkanmu anak-Ku.

Belajarlah dari orang-orang seperti mereka.

Mereka saling menjaga komitmen bersama.

Mereka memiliki tujuan yang sama dan saling menjaga pasangannya.

Saat salah satu darimu menjadi "child" maka kamu menjadi "parent"

Sebentar lagi kita akan memutuskan untuk menikah.

"Nah sekarang saatnya untuk kamu kembali. Pelajarilah apa yang kamu lihat, jangan sampai aku mengubah catatanku kembali".

Suara itu berlalu dengan merdu....


Terima kasih Tuhan atas kebaikanmu, catatanmu menuntunku ke jalan Mu,

"selamat ulang tahun sayangku, Dari jauh aku hembuskan seluruh rasa sayangku kepadamu, menyertai perjalanmu. Sukses selalu untuk kita"

~ Kado untuk kekasih ~~