Gw sering ditanya mengenai wacana poligami bagi wanita muslim, dan saya sering menjawab seperti ini :
"Gw sangat awam dengan poligami, kalaupun tau hanyalah ayat Al-Quran yang mengatakan poligami diperbolehkan dalam islam. Jadi gw awam tentang itu. Jangankan poligami, monogami saja, gw masih berjuang .... "
So, bagi Anda seorang pria muslim yang mau berpoligami dan bagi seorang wanita muslimah yang akan melakukan kegiatan poligami ada baiknya membaca tulisan yang gw sadur dari note teman gw di FB , Initial FA.
Selamat menyimak
mengapa kebanyakan wanita tidak menyukai poligami (okay, so maybe me too)
saya tidak suka karena :ada ayat quran yang diinjak-injak
(4) Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa. (البقرة: 41)
APAPUN alasannya,mengikuti nabi atau sesuai Al quran, btw ya saya tahu ayatnya, ujung-ujungnya, seringkali poligami hanya memanfaatkan ayat quran untuk memenuhi kepuasan syahwat belaka, dan inilah yang menjadi keberatan saya. Saya tidak RELA Qu'ran diinjak-injak seperti itu. Jangan, menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah' (apalagi syahwat zzz) sori, jangan samakan anda dengan salah satu Dai kondang yang akhirnya memutuskan poligami, apalagi dengan Nabi Muhammad SAW.
Ok mungkin saya emosionil. kebanyakan wanita muslim sama sekali tidak bermaksud menafikan kebolehan poligami, tapi... betapa banyak istri-istri yang ditelantarkan karena poligami. Di depan gang saya saja ada 3 orang istri yang menderita, karena suaminya hilang (benar-benar menghilang) setelah menikah lagi. Dikalangan saudara saya, ada 3 dari arah ayah, dan 2 dari arah ibu. BANYAK!
Bukan masalah uang untuk kosmetika atau makan. UNTUK ANAK! untuk makan anak, gak bisa sedikit, dan untuk pendidikan, hmmmmm need more money..
(4) Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. (النساء: 3)
If you fear that you cannot act justly towards the orphans, then marry such women as seem good to you; two, three, four of them. But if you fear that you cannot do justice, then one only, or, those you possess. It is likelier then that you will not be partial. (النساء: 3)
(terjemah ini oleh Hassan al fatih qaribullahi)
And if ye fear that ye will not deal fairly by the orphans, marry of the women, who seem good to you, two or three or four; and if ye fear that ye cannot do justice (to so many) then one (only) or (the captives) that your right hands possess. Thus it is more likely that ye will not do injustice. (النساء: 3) ini oleh pitchall
cukup ya? berbagai versi terjemahan ini smoga akan membuka mata kita sedikit...
Ayat ini telah dijadikan tameng untuk berselingkuh, untuk memilih istri baru, untuk meninggalkan anak-istri yang pertama, dengan berbagai alasan. ujung-ujungnya kebanyakan zzzz syahwat. Padahal lihat, ayat ini diberlakukan terhadap wanita yang yatim (yang dikawini karena kasihan)
Coba kita lihat betul-betul riwayat Rasul. Istri pertama Rasul, yaitu Khadijah, TIDAK PERNAH dimadu selama hidup. Begitupula sahabat Rasul terdekat, Ali ibn abi Thalib, TIDAK PERNAH memadu, selama Fatimah hidup. BAHKAN, ketika ingin melakukannya, Ali DILARANG oleh Rasulullah
Setelah Istri pertama mereka meninggal, barulah mereka memadu wanita. Itupun kebanyakan tindakan sosial. Aisyah, dinikahi karena aisyah diserahkan kepada Nabi. Zaman itu, bila tawaran itu ditolak, akan berakibat fatal bagi aisyah.Ummu salamah, dinikah, karena janda itu perlu naungan. Apa saya perlu menyebut semuanya? Saya rasa tidak. Anda cukup cerdas untuk baca sendiri riwayat lengkap Nabi Muhammad.
BILA ingin mengikuti Nabi, jangan PERNAH menduakan istri pertama anda sebelum dia meninggal. Silahkan memadu istri setelah istri pertama anda meninggal.
Jangan melakukan sesuatu berdasar syahwat, lalu mencari-cari ayat quran yagn bisa membenarkan tindakan anda seolah-olah benar. Itu salah. Apa ayat Quran, lihat konteksnya, lihat tafsirnya, gimana hukumnya, baca ulasan ulama, ikuti praktiknya. Itu yang benar. Sesungguhnya amal itu tergantung kepada niatnya.
Ingat, barang siapa meletakkan Qur'an di depan (mengikuti suruhan quran) akan pergi ke surga, tapi barang siapa meletakkan quran di belakang (memanfaatkan ayat untuk membenarkan tindakan yang salah atau menyerempet kesalahan), akan didorong ke neraka. ini Hadist yang shahih mutawattir berdasarkan jumhur ulama
Bila memang mengikuti nabi, maka
jawab dengan jujur :
- Bisakah semua pria tanpa kecuali berlaku adil terhadap semua yang dia cintai, istri dan anak misalnya? jawabannya ya tidak. Salah satu akan terabaikan sedikit, atau banyak,seperti yagn telah terjadi pada tetangga-tetangga dan saudara saya. Fatal akibatnya. anak-anaknya ada yang membenci lelaki, dan ada juga yang sangat mengejar-ngejar lelaki (anak yang saya sebut pada note sebelunya,anak itu ditinggal sejak umur 5 bulan oleh ayahnya yang kemudian menikah lagi, ketika ibunya meninggal, anak itu benar-benar terlunta2). keduanya sama fatalnya.
- Bisakah semua laki-laki berakhlaq dengan kualitas top seperti Dai kondang yang berpoligami itu, yang bisa membagi perhatian dengan dua istri. Yang sebelum berpoligami berdiskusi terlebih dahulu dengan istri pertamanya? Jauh deh, dari kualitas nabi mah.. masih jauh.. untuk berkompromi dengan satu istri aja terkadang udah naik darah, gimana kalo ada dua? salah-salah dirempug berdua? masalah akan menjadi semakin rumit, salah-salah, salah satu istri ditinggalkan begitu saja, dan hanya akan memproduksi anak yang trauma dan bisa jadi berakhir berakhlaq cacat
- Bisakah semua laki-laki bisa menyediakan dukungan finansial yang cukup untuk satu istri (inget anak deh) Apakah salah satu istri dan anaknya harus mengalah karena ada yang baru? ya nggak lah... keluarga, satu kesulitan harus ditanggung bersama. kalo bisa menanggung dua keluarga sekaligus, nah baru
- Bisakah semua laki-laki mendidik anak dengan baik? Ingat, kewajiban orang tua yang paling utama adalah mendidik anaknya dalam akhlaq islam. Buktikan dulu anak anda bisa dididik dengan baik, baru deh, bisa mendidik anak dari pasangan yagn baru. JANGAN mengandalkan pembantu.
Tugas pembantu adalah MEMBANTU daily chores, BUKAN mendidik. Jangan harap anak bisa memahami Quran dengan baik, akhlaq dengan baik hanya bersandar pada pembantu dan datangnya hari libur, ketika anda BERSENANG-SENANG dengan anak, bukannya mengajari anak sesuatu.
- Bisakah semua laki-laki memahami quran sehingga bisa menjadi imam yang baik dalam keluarga? Membantu seorang janda dengan memadunya, berarti harus siap untuk menuntunnya memahami al quran, memahami islam dengan baik, bukan hanya dukungan finansial, tapi dukungan spiritual
Bila anda menjawab ya, untuk semua tuntutan diatas, ok, poligami bisa dianjurkan pada semua orang tapi bila tidak, maka poligami bisa dianjurkan HANYA untuk lelaki yang memenuhi 5 hal diatas, karena kalo tidak terpenuhi, maka yang terjadi malahan mudharat, bukan manfaat.
Suami saya sih, tidak akan menduakan saya, sebelum saya meninggal, soalnya saya istri pertamanya, dan my hubby berpendapat such as diatas. Mengikuti nabi ya jangan berpemahaman setengah, lihat konteksnya, lihat makna dibaliknya, lihat peristiwanya, sudah paham? nah baru ikuti.
zzz.. males deh.. saya tidak ingin mengubah pendapat seseorang dengan tulisan ini
saya hanya ingin mengingatkan kembali
90% (YA ANDA TIDAK SALAH LIHAT) dari lulusan SMA seluruh INDONESIA, BUTA HURUF AL QURAN
cm 10% yang tidak BUTA HURUF AL Quran
Dan berapa persen yang bacanya tartil (wajib tartil/benar bacaannya kan sesuai (المزمل: 4))
Dan berapa persen yang memahami Quran (wajib memahami kan.. sesuai . (الأنعام: 155) )
saya hanya mengutip satu untuk masing-masing, sedangkan ayat yang membahas memahami dan membaca itu banyak
APALAGI YANG MENGAMALKANNYA? berapa persen?
Tidak heran kan, banyak orang yagn kecewa pada islam?
Ya eya laah, orang islamnya sendiri gak paham peta kehidupannya sendiri
apakah ini lebih penting daripada poligami? YA.
apakah ini lebih wajib daripada poligami? YA
ada sekitar 2000 lebih ayat akhlaq dalam al quran, bahkan beberapa diulang-ulang bandingkan dengan ayat poligami yang hanya YA HANYA SATU.
saya luar biasa HERAN mengapa bukan itu yang diseru untuk diamalkan? itu lebih PENTING!
betapa BUANYAK orang ISLAM berakhlaq busuk, lebih URGEN menyeru orang untuk mendidik dirinya, mendidik anaknya hingga berakhlak QURAN, berakhlaq BAIK daripada menyuruh orang beristri banyak, zzz what the point of that??
Baca kembali buku Fiqh Prioritas..........................
ingat innamaa buitstu li utaamima makaarimal akhlaq, sebenarnya aku diturunkan untuk mengutamakan akhlaq yang mulia
(4) Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa. (البقرة: 41)
oh ya siapa tahu perlu terjemahan versi lain tentang ayat ehm, poligami tersebut?
Und wenn ihr fürchtet, nicht gerecht gegen die Waisen zu sein, so heiratet, was euch an Frauen gut ansteht, zwei, drei oder vier; und wenn ihr fürchtet, nicht billig zu sein, (heiratet) eine oder was im Besitz eurer rechten (Hand ist). So könnt ihr am ehesten Ungerechtigkeit vermeiden. (3)
terjemah oleh Abu-r-Ridha ibn Ahmad ibn Rasoul
Ako se bojite da prema ženama sirotama nećete biti pravedni, onda se ženite sa onim ženama koje su vam dopuštene, sa po dvije, sa po tri i sa po četiri. A ako strahujete da nećete pravedni biti, onda samo sa jednom; ili - eto vam onih koje posjedujete. Tako ćete se najlakše nepravde sačuvati. (3)
terjemah oleh Besim Korkut
catatan : semua terjemahan ayat dicopy dari Zekr (linux)
------------------
Smoga tulisan ini sedikit memberi gambaran bahwa poligami tidak semudah yang di tuliskan dalam Surat An-Nisaa. Banyak hal yang perlu didalami sebelum terjun ke dunia ini.
Tascha,
ReplyDeleteApa ada tawaran poligami nih?
Duh .. jgn dulu deh, masih byk yg single diluar sana....
Pertanyaannya : apakah anda seorang ulama yang mengerti tafsir Al-Quran, atau siapa anda sebenarnya..??? Tidak boleh berbicara mengenai agama (berfatwa) kecuali orang yang paham betul soal agama (Ulama)... mungkin banyak membaca buku agama lebih banyak lagi, lebih baik, daripada baca buku yang lain.. atau daripada lihat TV.. atau daripada dengerin music.
ReplyDeleteada jg yg faktornya "long distance"..
ReplyDelete