Quote today : "When you're committed to something, you must really do it, whatever it takes, you accept no excuses, only results. That is commitment.”

 Thanks Nossy


Nose alias hidung alias nase.....
Salah satu bagian tubuh yang diciptakan oleh Allah ini ternyata maha dahsyat fungsinya. Segala hasil dari penciuman yang memerintahkan otak (normal) untuk bereaksi. Tersenyum, merenggut atau no-expression.

Seseorang yang sering melatih penciuman untuk bekerja normal seharusnya saat mencium bau wangi dia akan bahagia, dan sebaliknya bila mencium bau yang tidak mengenakkan maka dia tidak akan merasa nyaman.

Lalu bagaimana bila fungsi ini terbalik?

Artinya ada yang salah pada fungsi penciumannya, sehingga impuls hasil ciuman yang diberikan ke otak terkirim salah. Apa salah di penciuman? atau jangan-jangan di otaknya?
Ahhh... terserah di mana letak syarafnya yang terputus, yang jelas ada yang terputus pada dirinya.

Dalam kehidupan sehari-hari, tidak sedikit seseorang yang terlihat seperti begitu nikmat memakan "bangkai". Ihhhh... kok serem sekali ya.
Yah.. bangkai adalah perlambang akan sesuatu yang bila di cium hidung normal maka akan dibuang. Tidak ada nilai nutrisinya buat manusia. Virus, bakteri dan kuman sudah pasti. Apa bila dimakan, bisa merenggut nyawa seperti halnya sianida.

Terus apa kaitannya dengan dunia HR? ayoooo ......

Sebagai praktisi HR, saya menganalogikan bangkai ini bagaikan korupsi. Menghadapi manusia pekerja terkadang istilah korupsi hanya di identikkan dengan uang alias duit alias hepeng atau dikenal juga dengan nama money. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata korupsi memang identik dengan penyelewengan uang negara atau perusahaan. Lalu bagaimana dengan korupsi waktu, korupsi fasilitas, atau penyelewengan yang digunakan untuk kepentingan pribadi?
Terkadang sering diabaikan oleh beberapa praktisi HR. Mungkin dianggap tidak bisa terukur atau terlihat dengan kasat mata. Padahal sebenarnya masih ada instrumen yang bisa dipakai dalam melihat 'penyelewangan' non keuangan ini.

Buat saya , korupsi ini bagaikan bangkai. Sebagai manusia kita menyadari bahwa korupsi ini tidak baik, tetapi terkadang masih dimakan juga. Mungkin karena matinya indera penciumannya.

Saya ilustrasikan suatu cerita yang saya alami sendiri. Suatu hari saya menggaji seseorang sebagai asisten rumah tangga. Akad diawal adalah dia bekerja tidak fulltime. Hanya 5 jam sehari membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga dan hari  minggu libur. Suatu hari tiba-tiba saya terpaksa pulang ke rumah sebelum makan siang. Saat tiba dirumah, saya kaget kok rumah sepi sekali ya. Saya tunggu sampai jam 13.00 belum tiba juga, akhirnya rumah saya tinggalkan. Sekali saya biarkan saja, lalu berulang 2x, 3x, saat ke-5x saya tegur.  Menanyakan kemana dia siang itu. Seribu alasan disampaikan hingga akhirnya dia berujar, "Ibu, semua pekerjaan rumahkan sudah selesai, jadi tidak masalah kan saya pulang?". Hmmm... logika asisten ini tidak salah, tapi kurang tepat. Bila dikontrak awalnya saya dan dia adalah kontrak jenis pekerjaan, mungkin yang pertama kali saya amati adalah penyelesaian pekerjaanya, sempurnah atau tidak. Tetapi karena  di awal itu saya tekankan pada jam  kerjanya, maka saya tentunya perlu menyepakati ulang. Lah kalau kontraknya hanya membersihkan rumah saya yang seukuran gubuk kan tidak perlu 5 jam. 1 jam juga selesai hahahaha....

Nah, parameter-parameter ini perlu ditekankan diawal kerjasama antara pencari kerja dan pemberi kerja. Mengapa? karena kedua belah pihak sebenarnya sudah punya agenda masing-masing. Pencari kerja tentunya punya alasan mengapa menerima ataupun menolak tawaran pekerjaan itu, begitu pula sebaliknya dari sisi pemberi kerja. Ketika akad kerjasama sudah disepakati, aturan main ini sebaiknya dimengerti oleh kedua belah pihak.

Oleh karena itu, sebaik-baiknya seorang pekerja atau pemberi kerja adalah memberikan informasi sejelas-jelasnya agar masing-masing bisa mendapatkan kerjasama yang baik. Bila tidak, korupsi akan menjadi bagian dari kerjasama ini. Siap-siap ya....

0 comments:

Post a Comment

dear sahabat ....
thanks to respond my article in "It's my World". Hopefully, your feedback can make the contents of this site more meaningful. Sincerely, - nhirany -

 

© 2009-2016 Copyright N.Hirany. All Rights Reserved.

created by e.n.h.a ~ credits