Quote today : "When you're committed to something, you must really do it, whatever it takes, you accept no excuses, only results. That is commitment.”

 Obama begitu dipuja, Mang Udin tetap dikejar

Membaca judul berita di kompas.online "Hey Guys, This is not Museum" membuat saya tidak bisa menahan tertawa. Ada-ada saja ulang manusia mengekspresikan kekagumanannya pada tokoh kulit hitam yang menjadi presiden USA ini.
Tidak bisa berfoto dengan Obama, mobil limousine nya boleh juga... LOL.

Ntah itu kekaguman atau pengen narsis (istilah anak alay) saat ngetag foto itu di wall social networking yang jelas, saya yakin foto itu tidak mungkin dipajang di media cetak dimana mereka bekerja.

Membaca twitter pun isinya tidak lebih dari keluhan mereka yang semakin sulit tiba dirumah. Tidak hanya mereka yang punya kendaraan pribadi yang mengeluhkan rumitnya jalur lalu lintas, pengguna transportasi umum seperti saya harus lebih banyak bersabar untuk berputar keliling jakarta.

Fenomena lain adalah mereka yang pernah berinteraksi beberapa kali dengan Obama saat masih menjadi anak menteng menjadi terkenal.

Pidato singkat Obama di kampus UI pun disambut riuh gempita, manakala dia mengatakan " Indonesia, bagian dari diri saya", atau " Sate...Bakso .. Enak ya"...

Fasihnya Obama dalam melafazkan beberapa kata dalam bahasa Indonesia semakin membuat beberapa orang Indonesia semakin mengagumi sosok ini.
Tidak di pungkiri, ada dalam diri Obama yang menjadi bagian Indonesia.

Tapi , pliz deh. Berapa persen sih pengaruh kedatangan Obama terhadap perbaikan ekonomi di neger ini?

Look at Indonesia Society...
Makin terpuruk dengan keputusan-keputusan sang Penguasa yang tidak pro rakyat.
Korupsi tidak bisa dikendalikan.

Si Mang Udin, pedagang nasi rames tetap harus main kucing-kucingan dan sogok-sogokan manakala di kejar-kejar tantib sementara Obama lewat satu menit kurang saja jalanan sudah harus steril dalam jarak 500 meter selama lebih satu jam.

Di negeri ini, orang miskin ekonomi tetap mensubsidi orang berekonomi mapan.

Kapan insyaf sih penguasa-penguasa tak berhati nurani itu?

Mau dibawa kemana ... negeri ini pak penguasa?

2 comments:

  1. Membaca tulisan ini Anda sepertinya kurang suka dengan kedatangan Obama. Betul? Tidak suka atau suka memang sebuah pilihan.

    Tanpa ada seorang Obama yang datang, tiap hari Jakarta sudah macet. Ada Obama datang memang kemacetan semakin bertambah parah.

    Pesan dari Si-Mbah: Sabar, Jeng dia tidak tiap hari datang kesini. :D

    ReplyDelete
  2. I love Obama's mind

    Hanya metoda penyambutannya itu loh ... :)

    ReplyDelete

dear sahabat ....
thanks to respond my article in "It's my World". Hopefully, your feedback can make the contents of this site more meaningful. Sincerely, - nhirany -

 

© 2009-2016 Copyright N.Hirany. All Rights Reserved.

created by e.n.h.a ~ credits