"Will you marry me please..."
"Yes... I do".
Jawaban itu mungkin dengan mudah ku ucapkan 10 tahun yang lalu. Tapi kalau sekarang... hmmm.. Aku bisa lama berpikir untuk menikah. Bisa jadi aku mengharamkan diriku menikah.
Yaa...
Aku haramkan diriku menikahimu bila ini dilakukan hanya untuk mengubah status single di ka-te-pe ku saja.
Aku haramkan diriku menikahimu bila ini dilakukan sekedar melampiaskan hasrat bercintamu atas diriku.
Aku haramkan diriku menikahimu bila ini dilakukan agar setiap harinya ada yang menyediakan makan pagi, siang dan malam untukmu.
Aku haramkan diriku menikahimu bila ini dilakukan untuk pembuktian kejantananmu melahirkan keturunan adam-hawa.
Yaa..
Aku memilih mengharamkan pernikahan bagi diriku.
Apa aku lalu memutuskan tak menikahimu?
Oh tentu tidak... Aku tetap memilih menikah.
Perlukah kita saling mencintai untuk menikah, walau mungkin love is a big illusion?
Perlukah kita membuat perjanjian pra nikah bahwa segala bentuk harta yang sudah kita miliki akan aman bila terjadi perpisahan?
Perlukah kita ucapkan kata setia, bahwa tak ada perselingkuhan sampai maut memisahkan?
Perlukah kita berikrar bahwa kita akan saling mendampingi dalam suka ataupun duka?
Bagiku semuanya tidak perlu...
Cukup pegang komitmen yang telah kau ucapkan bukan kepadaku..
Tetapi kepada Dzat Yang Maha Agung yang menguasai diriku ataupun dirimu ...
Maka keikhlasanku menikahkan diriku padamu akan kuberikan.
bagus bangeeeet...
ReplyDeletenumpang copu paste ya di blog ku...
boleh yaaaa
makasih kang eep.
ReplyDeleteIya nih, g tau kenapa tiba-tiba pengen nulis ini.....
Mangga di copas..
iya bagus bgt uni
ReplyDeletenumpang copas juga ya..
tenang aja ntar dicantumin link sumbernya
:)
~idla : silahkan saja dinda..
ReplyDeleteSudah seharusnya dong, link uni di tulis sebagai bentuk netiket hehehe..
Eh, my journal nya kok g bisa dibuka ya? Tukar link yuk..
Kemarin ikut kumpul2 sepupu g?
iya..
ReplyDeletebukannya ga bisa dibuka uni, emang masih kosong kok, sign in pake google account aja buat posting comment hehe..
kemarin ga ikut kumpul2 sepupu, soalnya kena gejala tifus, tapi sekarang udah sehat lagi :)
~rRusdi : oala... belum aktif toh hehehe.. Makasih dah bkunjung kemari ya. Klo copas punya uni, berarti artikel pertama dong?
ReplyDeletewow... it's cool .
sakit tipes toh? alhamdulillah bila sudah sembuh. Uni jg kemarin g bisa ikut krn kegiatan aikidonya ada event. Oke, selamat bekerja kembali ya...
copasnya ke notes di fb hehe..
ReplyDeletemakasih uni..
Okay, silahkan copas di note FB :)
ReplyDeleteKeren nih tulisannya pribadinya,
ReplyDeleteSalam kenal :smile:
~MasEdiBelajarNgeblog : Trims banget atas silatuhrahminya mas... Salam kenal
ReplyDeletehehehe...... mksh bu... ilmunya, jd nmbah ilmu neh bwt yg blom nikah hehehhee.........
ReplyDelete~adi : sama-sama adi hehehe...Finally ada ilmu yg bisa kubagi, krn joomla bukan keahlianku :D
ReplyDeleteMmmmm, keren.... bu, tp coba tanyain u menikah dgn karena dan untk apa ? xixixix
ReplyDeleteGlekkk.. ada pocong mampir kemari.. Moga dunia kita sudah sinkron ya mbah..
ReplyDeleteHmm.. well, frankly speaking, saya belum ada pengalaman di bidang pernikahan. secara i'm still single fighter. Tetapi saya suka mengamati mereka-mereka yang sudah menikah.
seorang sahabat pernah mengatakan ini bila ingin mencintai atau menikahi seseorang, jangan berpikir "Aku menikahimu, karena...", tetapi berpikirlah "Aku menikahimu, meskipun.... ".
So, let's see what experience i have if i'll get married :)
Hopefully, the good things.
Hmmm... taschi... are you getting married soon? :)
ReplyDeletePray for your happiness my lovely sister...
From NY