Ahh.. dasar kalian jelmaan bekicot

Bekicot atau Achatina fulica adalah siput darat anggota suku Achatinidae. Makhluk ini berasal dari afrika timur dan menyebar keseluruh dunia dengan sangat cepatnya. Menurut wikipedia, bekicot termasuk spesies invasi terburuk dimuka bumi.

Pada tahu tidak, spesies invasi itu artinya apa?
Spesies invasif adalah definisi yang menjelaskan tentang spesies yang bukan spesies asli tempat tersebut (hewan ataupun tumbuhan), yang secara luas mempengaruhi habitat yang mereka invasi (wikipedia, red)

Sikap invasi terjadi karena suatu kompetisi dan spesies-spesies jenis ini selalu berkompetisi dengan spesies lain untuk mendapatkan sumber daya sebanyak-banyaknya sehingga salah satu caranya adalah dengan tumbuh dan berkembang biak secepat mungkin.


Dengan dua sungut diatas kepalanya dan sedikit berlendir, makhluk ini kadang dianggap sebagai hama, tetapi sebagian lagi menganggapnya sebagai sumber makanan ternak yang sehat karena kaya akan protein. Tidak sedikit dari golongan bekicot pun dimakan manusia.

Bila mengingat karakter bekicot, gue jadi suka menganalogikannya dengan manusia yang berusaha mempertahankan wilayah kenyamanannya tanpa mengindahkan sistem atau aturan yang ada, sebagai "jelmaan bekicot".

Manusia bekicot ini paling banyak disekitar kita. Kadang dia terlihat santun, langkahnya begitu lembut tetapi sebenarnya dia bertujuan melakukan invasi besar-besaran dalam meluaskan kekuasaannya.

Ah, tapi bukankah itu hal yang wajar? apalagi kalau di dunia bisnis yang memang mengharuskan kita melakukan invasi besar-besaran.

Oh, tentu saja itu bisa dilakukan, sepanjang bisnis yang dilakukan tidak mematikan usaha yang lain.

Mana ada usaha yang tidak mematikan usaha lain. Yang besar akan mematikan yang kecil. Ini kan hukum rimba.

Ah, kata siapa ini hukum rimba? buktinya manusia aja takluk ama nyamuk dan menjadikan malaria sebagai penyakit mematikan. Mulai sekarang, perlu dipasang kewaspadaan tidak hanya pada manusia berbulu domba berhati musang, tapi juga mereka yang jelmaan bekicot.