Puasaku kali ini

Sejak memutuskan keluar dari comfort zone, banyak hal yang telah kulewati. Serasa terbebas dari kungkungan rutinitas, membuatku mengisi kebebasan waktu ini dengan segala aktivitas yang selama ini kupendam.

"Ah Stop hura-huranya!! Tabungan makin terkuras habis, saatnya mengisinya kembali", gumanku dalam hati.Akhirnya aku memutuskan kembali menjadi "skilled-labour" disalah satu perusahaan Jakarta. Yaaaa.. dikota inilah sekarang aku terdampar.

Banyak hal baru yang tak biasanya aku temui hadir disini, salah satunya pengalaman selama puasa. Yippi as a moslem, puasa menjadi wajib bagi yang mampu melaksanakan dan ini adalah hari ke-20 aku berpuasa. Dulu , setiap ramadhan aku selalu berbuka dirumah. Menyaksikan siaran kultum, terhidang teh hangat dan butter cookies dan bercanda dengan orang-orang terkasih. Tapi kali ini hampir seluruh puasaku batal diatas bis. Kalaupun aku memutuskan mampir di foodcourt, antrinya nauzubillah min zalik. Alhasil, saya akhirnya memutuskan membeli kue,roti atau gorengan dan sebotol minuman.

Ada yang menarik dalam puasaku kali ini...

Setiap berbuka puasa di atas bis, sahabat jejaring sosialku selau mengingatkanku melalui media chat online kapan adzan magrib berkumandang. Saat berbuka pun, aku selalu menemukan teman baru untuk berbagi tajilan bahkan berbagi cerita. Keceriaan lain kutemukan dalam suasana hiruk pikuk ini, walau tak bisa kupungkiri paru-paruku mulai kelelahan menghisap kadar CO (karbon monoksida) yang cukup tinggi dikota ini.

Tapi bila boleh meminta padaNya, aku ingin puasaku berikutnya (insya Allah), saat berbuka ditemani oleh para sahabat ditengah suasana keakraban, alam yang terbuka dengan suasana yang cocok untuk saling mengingatkan... "bahwa mungkin saja ini bulan Ramadhan kita yang terakhir"