Quote today : "When you're committed to something, you must really do it, whatever it takes, you accept no excuses, only results. That is commitment.”

 PHK , salah siapa?

Sumber : situs arrahmah
Berita PHK merebak dari tahun 2010 hingga sekarang. Bahkan di tahun 2016 ini diawali dengan berhentinya beroperasional Ford di Indonesia. Ini resmi di lansir di situs ford atas keputusan mereka mengakhiri operasional bisnisnya di paruh kedua tahun 2016.

Salah siapa?
"Salah manajemen dong. Karena tidak mampu mengelola investasi yang ada sehingga tidak mencapai margin keuntungan yang diharapkan,"guman pengamat.



"Ini salah karyawan, karena produktivitas mereka terlalu rendah sehingga biaya produksi tidak mampu dicover dari target omzet yang ada", guman pengamat lagi.

"Kekacauan ini diakibatkan karena tidak kondusifnya investasi bisnis di Indonesia. Pemerintah yang membuat kebijakan terlalu rumit untuk dilaksanakan sehingga banyak biaya-biaya yang seharusnya tidak perlu keluar terpaksa dikeluarkan. Ketidak jelasan kebijakan ini menyebabkan kami kehilangan beberapa peluang untuk penghematan", guman pengamat lagi.

Nama pengamat nya siapa nih? kok tidak disebutkan. Pasti fiktif nih hahahaha ....
Tak usah galau dengan nama pengamatnya, tapi mari kita bersama-sama mencari solusi atas kondisi yang harus dihadapi oleh beberapa perusahaan/karyawan di Indonesia yaitu PHK (pemutusan hubungan kerja).

Dalam kegiatan industri apalagi sekelas Ford, ada 4 stakeholder utama yang menopang bisnis tersebut, yaitu pemilik modal, karyawan, sektor pemerintah, dan masyarakat umum.
Masyarakat umum disini bisa sebagai pemakai produk ford ataupun masyarakat yang secara langsung/tidak langsung menikmati hadirnya ford. Misalkan nih, yang punya warteg atau kos-kosan disekitar pabrik atau dealer ford, dsb.

Apa yang terjadi bila si industri nya kolaps. Tentunya tiap stakeholder memberikan kontribusi atas runtuhnya industri tersebut. Jadi marilah setiap stakeholder me-review  apa saja yang bisa dilakukan untuk menjaga kondusif industri  Indonesia.


Perusahaan bekerja sesuai tata kelola yang baik, transparan, bila ada keuntungan dibagilah dividennya ke karyawan dalam bentuk bonus ataupun fasilitas tambahan. Usahakanlah transparan diawal dengan karyawan mengenai kondisi perusahaan Anda. Buatlah produk yang harga dan kualitasnya kompetitif.

Karyawan bekerja sesuai kemampuan yang maksimal. Jangan sampai Anda mengetahui kondisi perusahaan masih sedang tahap survival for the fittest, Anda masih memiliki gaya hidup kaum jetset.

Pemerintah, dalam membuat aturan sebaiknya tidak mematikan industri. Pajak dibuat sesuai kemampuan perusahaan. Kalau belum untung tidak usah dibebani pajak lah hehehehe....

Masyarakat Indonesia dan handai tauladan, marilah kita cintai produk-produk yang dibuat dengan komponen lokal yang banyak. Kalau harganya terlihat mahal jangan karena beli merk nya, tapi beli juga kualitasnya.

0 comments:

Post a Comment

dear sahabat ....
thanks to respond my article in "It's my World". Hopefully, your feedback can make the contents of this site more meaningful. Sincerely, - nhirany -

 

© 2009-2016 Copyright N.Hirany. All Rights Reserved.

created by e.n.h.a ~ credits