Aku mulai lupa bagaimana rasanya berada dalam mobil mewah, ditemani supir pribadi, karena sekarang setiap hari yang kutemui adalah bis tanpa AC dengan knalpot berasap hitam....
Aku mulai lupa bagaimana rasanya terlelap dalam kasur spring bed, bertemperatur 18-22 derajat celcius, karena saat ini aku berada diruang 2 kali 2 meter ditemani fan kecil....
Aku mulai lupa bagaimana rasanya duduk santai diteras rumah, ditemani secangkir teh dan buku fiksi, karena setiap hari berkejaran dengan waktu ....
Aku mulai lupa bagaimana rasanya bercanda dengan kekasih karena sekarang kami dipisahkan oleh jarak dan kesibukan....
dan aku mulai lupa bagaimana untuk tersenyum karena setiap hari dihadapkan dengan tumpukan wajah-wajah tak bersahabat ....
Dan sekarang .....
Setiap yang kulupa itu datang walau hanya sedetik, aku menjadi tersadar betapa Maha Baiknya Sang Khalik mengirimkan rejekinya dari cara yang tak bisa kuduga.
Da berikan aku kesempurnaan fisik walau uban sudah mulai bermunculan,
Dia berikan aku sahabat yang siap menemani walau harus melalui dunia maya,
Dia berikan aku kesehatan yang prima walau karoserinya (istilah seorang sahabat tentang diriku) sudah beranjak senja,
Dia berikan aku otak untuk berpikir dengan jutaan sambungan nerit-dendrit nya
dan
Dia berikan aku kesadaran .... bahwa
Aku ternyata hanyalah manusia ....
Mbok jangan sampai lupa, toh. Hidup enak meski itu terjadi di masa lalu bolehlah diingat-ingat untuk penambah semangat. Asal jangan lupa sama sang pencipta saja. Betul ndak?
ReplyDeletebetul banget mas joko.
ReplyDeleteHidup seperti roda berputar.
Tapi bila selalu dibawah, maka hati-hati.. karena itu berarti ...
berarti ...