Quote today : "When you're committed to something, you must really do it, whatever it takes, you accept no excuses, only results. That is commitment.”

 Ado dan nasi aking

Ado lagi fitness
2 atau 3 tahun yang lalu (saya lupa persis tahunnya), ibuku melihat kucing kecil, kurus dekil, bulu rontok dengan potongan ala punk, mengais-ngais sisa masakan yang dibuang ke penampungan sampah sementara di depan rumahku. Karena merasa iba atau ntah karena dirumah tak ada yang menemaninya, ibuku akhirnya memungut kucing itu.

Dalam perawatan ibuku ini, kucing ini diperlakukan seperti anak angkat saja, diberi makan, minum susu, dimandikan, diajarin bagaimana membuang hajat, dan kalau sakit perut atau hidung meler bahkan di kasih bodrexin. Dalam hatiku, “untung saja g dikasih baju kayak sekelas anggora atau persia. Bisa-bisa baju kami yang sudah tidak terpakai akan dimodif pas buatnya”. Di Oprah show, bahkan binatang sekelas anjing memiliki sekolah kepribadian, dengan beberapa tingkat. Mulai dari kepatuhan sampai yang mampu menolong ‘disable people’

Untuk memudahkan ibu memberikan dia nama “ado”. Ternyata tidak mudah membiasakan seekor kucing mengingat namanya. Tapi ibuku memang hebat untuk urusan kucingsembah, dengan telaten kurang dari 1.5 tahun, kucing ini tau, bila ada yang meneriakkan ‘ado’ maka sumber suara itu harus ditemukan. Anehnya lagi, ternyata perlu intonasi dan lafaz yang tepat untuk memanggilnya. Saya mencoba melakukan eksperimen kecil, bila gw panggil “aaaaaaaaaaaaado” dan “adooooo”, ternyata dia datang dipanggilan yang kedua. Ah kucing ini, hanya perlu dilatih 1,5 tahun untuk mengingat namanya. Tidak hanya nama, ternyata ado juga mulai memilih makanan yang digemari. "Nasi aking? ... no way... ", kata ado dalam hatinya.merajuk

Lalu apa hubungan Ado dengan nasi aking ya?

Sejak keluarnya hasil quick-count pemilu, hampir setiap menit , tv dirumahku selalu menyajikan info politik. Kawin-cerai parpol menjadi santapan orang tuaku, yang mau tidak mau mampir juga ketelingaku. Tak sabar rasanya menunggu program para capres dan cawapresnya menjelang pemilu nanti karena aku sudah muak mendengar tontotan tv saat ini.

Arghhh.. apakah mereka masih memikirkan rakyatnya yang harus berjuang keluar dari ke’terpaksa’an mengkonsumsi nasi aking, raknyatnya yang berjuang mempertahankan harga diri untuk menghindari mengemis ataupun merampok hak yang bukan miliknya hingga akhirnya memilih berdagang bakso ataupun sejenisnya?
Hoiii... penguasa. Kemana kalian.. mengapa terlihat sibuk mengumbar kampanye politik yang ‘seolah-olah’ pro rakyat.

Rakyat... gw sendiri bingung, rakyat mana yang dimaksud. Kata ini sering dipake menjelang pemilihan.. ntah tingkat presiden sampai tingkat dusun.

Sore lalu, gw ketemu teman yang bergerak di hukum. Iseng dia menceritakan bahwa UUD 45 sudah di amandemen 4x. Dari file UUD ’45 yang gw download dari url ini. Terpaksa aku harus mencari sumber yang terpercaya, mengingat memoriku tentang UUD ’45 sudah basi (12 tahun yang lalu). Mestinya penguasa itu melihat lagi pasal 34 ayat 2 di UUD ’45 versi amandemen diatas, agar kita tidak perlu lagi mendengar rakyat Indonesia yang hidup tidak sesuai dengan martabat kemanusiannya (gw jadi ingat si ado saat ditemukan pertama kali oleh ibuku).

Mengapa penguasa sulit terpanggil (seperti ado yang datang bila dipanggil) ketika rakyatnya dari jaman orde lama hingga jaman edan ini berteriak.... “tuan.. kami masih makan nasi aking...”
Bayangkan , penguasa rupanya masih memerlukan berpuluh-puluh tahun atau mungkin beratus-ratus tahun untuk mengurangi penderitaan sebagian ‘kecil’ dari populasi masyarakat (kata penguasa), sedangkan ado hanya perlu 1,5 tahun untuk mengingat namanya dan menyimpannya dalam otaknya yang segede upil gajah.

Ah tasch... umur manusia kan g sampai seratus tahun, wajar kalau akan terlupa lagi nasi aking itu....bising
“Penguasa..penguasa.. berilah hambamu uang”, kata Iwan Fals.

1 comment:

  1. De...
    Abang perhatikan foto ado, kayaknya de mewarisi bakat ibu dalam merawat sesuatu.

    Ayo dong.. masnya cepatan dirawat...:D

    Abang dukung....

    ReplyDelete

dear sahabat ....
thanks to respond my article in "It's my World". Hopefully, your feedback can make the contents of this site more meaningful. Sincerely, - nhirany -

 

© 2009-2016 Copyright N.Hirany. All Rights Reserved.

created by e.n.h.a ~ credits