Tak perlu menunggu semuanya sempurna

Gw bukanlah fanatik Mario Teguh (biasanya gw singkat dengan MT). Tetapi gw menyukai tulisan, pikiran seseorang yang dia rangkum kedalam bentuk tulisan, yang mungkin saja pemikirannya itu juga sedang aku pikirkan.

Gw tertarik untuk mempublikasikan tulisan MT ini diblog gw ada alasannya.
Sehari sebelum tulisan ini dipublish resmi oleh MT di salah satu social network yang gw ikutin, gw dengan fitri (asisten kecilku) jalan pagi ke pasar. Rencananya pagi ini aku mau masak. Sebelum balik kerumah, aku mampir makan bubur ayam. Selama menyantap bubur yang seharga 5ribu untuk aku berbincang dengan penjualnya, dan tersiratlah semangat yang sama dengan yang ditulis oleh MT ini. D****ed, MT begitu cepat menuliskan yang sama dibenakku. Great job sir.... Thanks for your writing.

Rasanya semangat kembali mengejar apa yang tadinya sudah hampir kutinggalkan.
I'm coming beibbbbbb........

Sekedar berbagi sesuatu yang mungkin rekan-rekan pernah mengalami atau sedang mengalami. Ntah itu dalam bisnis usaha, ataupun urusan yang lainnya.

Tulisan seperti ini bisa Anda lihat disitus resmi MT. Klik disini.

Selamat menyimak .....

TAK PERLU MENUNGGU SEMUANYA SEMPURNA

Kami melihat seorang pria, yang semoga menjadi kebanggaan keluarganya, sedang sibuk menyiapkan warung nasi sebagai sebuah pekerjaan yang menyegerakan persetujuan Tuhan untuk memenuhi doa dan permintaannya.

Dia tidak menunggu sampai semuanya menjadi sempurna, sebelum dia melakukan yang harus dilakukannya.

Perhatikanlah dengan hati yang penyayang, dan Anda akan segera melihat bahwa banyak dari yang digunakannya untuk membangun usaha bagi kebaikan kehidupan keluarga tercintanya, adalah hal-hal yang oleh orang lain biasanya dibuang atau dijual sebagai barang bekas.

Lalu …, kita yang lebih terberkati – masih menunggu sampai semuanya menjadi sempurna, sebelum kita melakukan yang harus kita lakukan.

Sebetulnya, apakah yang sedang Anda tunggu?

………..

Rekan-rekan terkasih,

Semoga sapaan kecil di Selasa pagi ini menjadi pendamping yang selalu mengingatkan bahwa;

Bukan lengkap-nya persiapan Anda yang penting, tetapi utuh-nya kesungguhan Anda untuk menggunakan apapun yang ada pada Anda sebagai pembukti kesungguhan dari doa dan permintaan Anda.

Terima kasih dan salam super,

Mario Teguh