9 HOURS

Saat perjalananku pulang ke kota Bandung, 9 jam duduk dan menahan hawa dingin buatan manusia ini (baca, AC )menjadi terasa tak lama karena ditemani buku yang sangat membuka wawasanku tentang sebuah kematian. Ya, buku "psikologi kematian" karangan pak Komar.

Aku mencoba mengingat kembali harapan, kebahagiaan dan kekecewaan yg pernah terasa bsama mereka yg pernah mengatakan padaku "I love u, I care about u, I pray for you, I proud of u or I hate u.." Ya Rabb, terimalah maaf dan rasa syukur ku PadaMu, kau pertemukan aku dengan mereka, kau titipkan hidupku berinteraksi dengan mereka, untuk menguji cintaku padaMu.
Hingga saat ini, aku telah mengalami banyak hal yang tadinya hanya pernah kubaca dari buku , kudengar, kulihat, sekarang menjadi bagian hidup yang telah kulewati. Kekayaanku yang paling abadi, pengalaman hidupku ini.

Sekali-kali aku menengok keluar jendela, melihat hamparan sawah sambil mendengar dendangan merdu anak kecil dengan lagu jawanya. "Ah.. Nikmatnya hidupku .. Hmm, akan lebih menyedihkan bila aku tidak mewarnainya lagi dengan kebaikan, ya.. sebuah tangisan kebahagiaan... I know what to do, now!! "

Semangat hidup yang tadinya hanya 25 watt mendadak bling-bling ke 1000watt. Saking kuatnya gelora terpancar, hingga aku dapat merasakan panas diwajahku. "plok...", tepukan nyokap mendarat di wajahku. "Nak kita sdh nyampe bandung, Ayo angkat barangnya"