Quote today : "When you're committed to something, you must really do it, whatever it takes, you accept no excuses, only results. That is commitment.”

 Warna pemilu

Kemarin, 9 April 2009, pasti yang diatas 17 tahun ingat dong hari apa? Bukan hari kebebasan nonton pilem dewasa loh, tapi hari buat ”NYONTRENG”, begitu slogan pemilu versi KPU tahun ini. “Duh, milih yang mana ya de, wajahnya kok saya g kenal ya?”, kata ibu separuh baya disamping saya. Ibu ini terlihat serius sekali mengamati satu persatu kandidat caleg yang ada.
“Ibu memangnya kriterianya apa?”, jawabku.
“Saya sih pengennya calegnya jujur, amanah, memegang teguh janji kampanye yang diucapkan, dan tidak korupsi atau main perempuan “, jawab ibu itu dengan antusias.
“ Wah kalau begitu, yang jelas pilihan ibu pasti bukan pria , karena g mungkin kan anggota caleg, jeruk makan jeruk”.
“Hahaha.. anak ini bisa aja”.
“Begini saja bu, daftar ini kan kita hanya dipajangkan fotonya saja, tidak ada CV seperti saya mo lamar kerja, jadi ya, ibu ama amati saja fotonya, dan mencari kriteria sesuai dengan yang ibu yang mau”.

“Bu, kalau saya sih, g perlu kriteria itu. Percuma saja, mending liat caleg yang mudah, cantik, biar suasana di rumah rakyat itu berganti. Diisi, wajah-wajah fresh, g tidur kalau lagi sidang “, jawab pria tegap yang tiba-tiba menghampiri kami berdua.
“Loh, bapak memang sudah ada pilihan ya? “, tanyaku heran sembari berpikir apa ya pilihan caleg bapak ini?
“Tentu dong mba, saya akan pilih artis sinetron saja.”
“Kok bisa begitu pak?”
“Iya, mereka selain manis, popular, mereka sudah terbiasa kerja rodi. Apalagi artis ya hobi main skriping, alias kejar tayang. Saya jamin, mereka g akan tidur kalau sidang”.
“Iya sih, mungkin mereka g mengerti semua apa yang dibahas saat sidang, tapi itu lebih baik daripada tidur”, gelak bapak itu dengan kencangnya.
“Hmm, ada benernya juga si bapak. Tapi artis yang kejar tayang itu mungkin terpaksa kerja rodi demi mengumpulkan pundi-pundi masa depan, kalau dia ada di rumah rakyat dengan niat itu, bisa gawat nih....”, galauku dalam hati.
“Loh, adik sendiri pilih apa?”, tanya ibu yang masih terlihat kebingungan itu.
“Saya g ikut bu, nama saya tidak ada di DPT. Hanya menemani bapak saya nyontreng saja”.
“Tapi adik warga sini? punya KTP daerah sini?”
“Iya bu, saya punya KTP sini, tapi saya lama tinggal diluar daerah ini. Saya baru saja pulang, untuk berlibur sekaligus mengambil dokumen penting. Mungkin ini yang membuat nama saya tidak tercantum di DPT”.
Tiba-tiba pria berumur sekitar 40-an dengan baju batik bermotif parang, berwarna biru muda menghampiri saya, “Adik bisa tunjukkan KTP nya? Kebetulan saya RT disini. Adik bisa mengikuti pemilu bila KTP memang penduduk daerah ini”.
“Baik pak, terimakasih, saya akan ikut pemilu ini”.
“Ini , gunakan saja nama orang lain yang juga tidak jelas keberadaanya. Kita ramaikan pemilu ini, walau kesalahan administrasi masih tetap terjadi”, jawab pak RT.
“Joko Supriyanto”, panggil petugas KPPS.
“Dik, itu panggilan buat adik, silahkan mencontreng”, kata pak RT mengingatkanku.
“Eh, iya ya pak.. makasih pak, saya memilih dulu”.

Sepanjang menuju bilik suara, hatiku tersenyum...Tersenyum karena aku bisa mengikuti pemilu walau harus berganti menjadi Joko. Terbayang percakapan dengan ibu dan bapak di dekat pintu masuk TPS tadi. Wah, aku pilih siapa ya ? Saatnya memilih dengan hati nurani.... (wah, dah kayak iklan salah satu partai lagi nih...), yang jelas aku harus mencontreng, bukan menulis seperti gambar diatas ini. Bismillah... semoga Indonesia menjadi lebih baik.

5 comments:

  1. Teh.. kmrn nunjukin jempol(jari dikau kan jempol smua) yg kena tinta kpu ga ke starbuck..? dapet kopi loh...

    ReplyDelete
  2. bon..bon.. kamu itu aib sendiri di tulis2 (dirimu yang jempol semua , gw sih kelingking semua hehe). Manggil mpok aja deh, klo teh keluar dari mulut mu yang aromaterapi itu rasanya kurang pas :D

    ReplyDelete
  3. hihi..kata mpok dah dipake si bagas di artikel yg dikau tulis..ntar aku dikira oknum yg dikau samarkan dlm artikel itu.wah pencemaran nama baik nih.. :D

    Sadis bener..enak aja mulut aroma terapi.. tp ada bnrnya jg sih..dikau selalu cari aroma terapiku bilau dikau sedang galau dan bimbang..

    masih di jakarta pok..ato malah skrg dah nyangkut di jakarta..?

    ReplyDelete
  4. Bener juga ya...
    Pengumuman... pengumuman... oknum cerita artikel yang dimaksud sodara bonie adalah dia, eh BUKAN dia ..
    Gimana? udah tenang hati loe?

    gw ke jakarta, cuman maen2 aja.. nyari penyakit hehehe....

    ReplyDelete
  5. yeeeeeeeeeeeeeeeeeee segitunyaaa...

    ReplyDelete

dear sahabat ....
thanks to respond my article in "It's my World". Hopefully, your feedback can make the contents of this site more meaningful. Sincerely, - nhirany -

 

© 2009-2016 Copyright N.Hirany. All Rights Reserved.

created by e.n.h.a ~ credits