Semalam, saat mau minum obat, maklum aku lagi sakit, tanpa sengaja obat yang aku cari dalam tas itu bersebelahan dengan secari kertas ukuran A6. Apa ya ini? Lalu aku mulai membacanya…
Hai ……
Perkenankanlah, Aku adalah dirimu sendiir. Aku berada didalam dirimu, namaku PRIBADI.
Selama ini engkau sering menyebut namaKu tanpa mengenal Aku. Engka selalu berbuat tanpa Aku. Padahal Aku adalah pembantumu yang setia. Tidak sedikitpun Aku meninggalkan engkau, tetapi engkau tak tahu.
Di Duniamu engkau selalu menderita, mengeluh, sedih, kekurangan, sakit, takut, bahkan ada kalanya hampir-hampir putus asa. Engkau tidak tahu bagaimana mengatasinya dan kepada siapa engkau harus meminta pertolongan.
Sebenarnya engkau tidak perlu menderita, asal saja engkau senantiasa menyertakan aku dalam segala perbuatanmu. Kini telat tiba waktunya untuk mengakhiri segala penderitaanmu. Arahkanlah perhatianmu ke dalam dirimu. Akulah dirimu yang engkau sebut PRIBADI. Engkau mempunya kekuatan yang maha hebat dalam dirimu. Akulah kekuatan itu. Akulah yang menjadikan segala apa yang engkau kehendaki, yang dapat mengubah hidupmu yang lampau dengan segala derita menjadi hidup baru yang penuh bahagia ; mengubah rasa takut menjadi aman sentosa ; mencukupi dikala kekurangan; menghibur dikala duka; menyembuhkan dikala sakit; melindungi engkau dari segala marabahaya.
Astaghfirullah, aku lupa, penyakit ini sebenarnya tidak ada. Tapi pikiranku yang membuat fisikku sakit. Tapi hidung meler gimana nyembuhkannya ya.... Ah kulanjutkan sejenak dulu membaca kertas ini, sebelum aku larut dalam santapan satu piring nasi goreng, ditambah satu mangkok sup panas, dan satu gelas jus sirsak.
Percayakanlah kepadaKu segala sesuatu yang menjadi kebutuhanmu, semua cita-citamu, demikian pula hari depanmu. Jangan bimbang ... Jangan heran ..... Terimalah aku, PRIBADIMU sendiri, suatu kekuatan yang engkau dapat rasakan dalam dirimu. Suruhlah Aku bekerja untukmu. Aku selalu siap untuk membantumu. Apa yang harus engkau perbuat ialah gambarkanlah yang jelas dalam pikiranmu apa yang engkau butuhkan. Aku yang akan mengerjakan konsep yang pasti dan yang ada dalam pikiranmu itu. Tanpa ada gambaran yang jelas dalam pikiranmu, Aku tidak akan dapat mengubah kehidupanmu yang lama. Selaama engkau masih mengeluh, merasa susah, sedih, putus asa, pikiran penuh rasa takut, selama itu pula engkau MEMAKSA Aku untuk mewujudkannya dan mendatangkan apa yang engkau ukir dalam pikiranmu itu. Ketahuilah..... apa-apa yang memenuhi kalbumu, itulah yang menentukan keadaan yang akan engkau alami dihari kemudian. Maka jangan melukis hal-hal yang tidak baik dalam pikiranmu.
“Mba, makanannya sudah siap “, jawab gadis belia yang bernama Fitri padaku.
bersambung .... ke part two
beneran nih dirimu lg sakit..pantesan bbrp hari ini kok atiku krasa ga enak gtu..ada yg janggal..halah...ngapusi bgt yah :)
ReplyDeletesakit apaan pok..? kmrn abis maen di pante mana..?lmyn brsih.
met sembuh yah.. biar bisa aktif lagi.
crita yg dirimu tulis ky benang merahnya the secret yah.. hmm..jadi inget punya utang nih
ReplyDeletesemangat rasanya... semangat karena ada yang manggil 'mpok' lagi. Iya nih, mata berkaca-kaca, hati galau, terbayang wajahmu memelas meminta KS :D
ReplyDeleteGw sakit flu. Biasa, anak rumahan mo nyoba nyambangin jakarta, malah di oleh2kan penyakit :D
Eh, utang loe di publish ya di manajemen. Di capture trus send to me. Dengan begitu lunas :D
Klo g, terpaksa deh, bunga deposito perlu di transfer nih hehehe...
siap bos.. :)
ReplyDeletemangkenye jgn ujan2 maem yg bergisi..