Quote today : "When you're committed to something, you must really do it, whatever it takes, you accept no excuses, only results. That is commitment.”

 indahnya berbagi melalui dunia pendidikan

Pasal 31 ayat 1 Undang-Undang Dasar 45 menyebutkan "Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan". Sayangnya, saya tidak memiliki data update mengenai berapa jumlah anak Indonesia yang tidak bisa mengecap pendidikan di Indonesia. Padahal pemerintah Indonesia (sejak merevisi UUD 1945) telah menjamin pendidikan dasar 9 tahun (sampai tingkat pertama) tetap orang tua anak Indonesia tidak memahami konsep pentingnya pendidikan dasar bagi putra-putri mereka.

Bagaimana dengan pendidikan tinggi?

Komersialisasi perguruan tinggi negeri dengan alih-alih nama badan hukum membuat banyak orang tua yang menghentikan melanjutkan pendidikan anaknya ketingkat yang lebih tinggi. Apalagi bila mereka sekolah dari beasiswa ke beasiswa. Tidak mengherankan , seorang Sri Mulyani pun dibuat pusing dengan  mahalnya kuliah yang mencapai ratusan juta. Baca di Jawa Pos.

Lalu dimana tanggung jawab pemerintah? Kemana dana 20% yang dianggarkan untuk menekan biaya pendiikan? Sejauh mana pemerintah memperhatikan penerus bangsa ini?

"Ini tahun kedua , saya terlibat di acara volunteer "Beasiswa ITB untuk Semua". Kami biasanya menyingkatnya dengan nama BIUS.

BIUS merupakan program penjaringan bibit unggul anak-anak SMA/Madrasah Aliyah/STM yang memiliki kemampuan akademik yang baik. Bibit unggul ini tentunya difokuskan kepada siswa keluarga tidak mampu secara ekonomi. Tahun 2009  BIUS menjaring  40 penerima beasiswa. Dana BIUS  diperoleh dari sumbangan perusahaan ataupun per-individu yang ingin berpartisipasi dalam memajukan dunia pendidikan tinggi di Indonesia.

BIUS menjadi program yang unik di ITB karena beasiswa ini tidak hanya membebaskan biaya kuliah tetapi memberikan biaya hidup. Tidak mengherankan peminat yang ingin mendapatkan beasiswa ini ditahun 2009 mencapai 2300-an anak.  Pada tahun 2009, penjaringan melalui sistem ujian terpusat ITB di Bandung, sedangkan tahun 2010 ini , BIUS menggunakan sistem ujian saringan di daerah atau lebih dikenal dengan nama Penelusuran, Minat, Bakat, dan Potensi (PMBP-ITB daerah). Jadwalnya sebagai berikut :

No.
Wilayah Asal SMA
Tanggal Ujian
Lokasi Panitia Lokal
1.
Luar
Jawa, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur
13 - 14 Maret 2010
  1. Sumatera (Banda Aceh, Lhokseumawe, Medan,
    Pekanbaru, Palembang dan Lampung)
  2. Kalimantan (Balikpapan dan Bontang)
  3. Sulawesi (Makassar dan Gorontalo)
  4. Bali (Denpasar)
  5. Jawa Tengah (Semarang dan Magelang)
  6. Jawa Timur (Surabaya)
2.
DKI
Jakarta, Banten, dan Jawa Barat
27 - 28 Maret 2010
  1. Jakarta (SMA Labschool Rawamangun, SMA
    Labschool Kebayoran, SMA Al Izhar, SMAN 8)
  2. Serpong (MAN Insan Cendekia)
  3. Cilegon (YPW Krakatau Steel)
  4. Bandung (ITB)
  5. Bekasi (SMAN 1 Bekasi)
  6. Bogor (SMAN 1 Bogor dan SMA Madania Parung)
3.
Doha,
Qatar
3 - 4 April 2010
  1. Doha, Qatar
Oleh karena itu, jumlah calon penerima  BIUS 2010 bergantung dengan besarnya donasi yang diterima tahun ini. Mari kita berbagi melalui dunia pendidikan dengan menyumbangkan sekurang-kurangnya 100 ribu bisa Anda sumbangkan kesini.

Baca cerita, suka duka para penerima BIUS 2009 disini.

1 comment:

  1. tascha,
    sukses dengan kegiatan BIUS nya ya...
    moga sumbangan terus mengalir.

    ReplyDelete

dear sahabat ....
thanks to respond my article in "It's my World". Hopefully, your feedback can make the contents of this site more meaningful. Sincerely, - nhirany -

 

© 2009-2016 Copyright N.Hirany. All Rights Reserved.

created by e.n.h.a ~ credits