Merokok... hmm gue mengenal rokop dari bokap. Maklum, beliau dulu perokok berat. Untungnya bokap jarang ngepulin asap rokok didepan anak-anaknya. Tapi sekarang , alhamdulillah, Beliau berhenti dengan sendirinya untuk alasan kesehatannya.
Gue sendiri pernah mencoba merokok, walau dosis ringan. Gue pernah coba dengan rokok Capri, rasa mentol. Saking light nya, gue sampai tidak merasakan sedang menghisap rokok.
Larangan merokok saat ini mulai semarak lagi dibahas. Padahal sebenarnya sudah diberlakukan oleh beberapa pihak walau dalam lingkungan terbatas. Lihat saja pemda DKI Jakarta mengeluarkan perda yang memberikan sanksi bagi pelaku rokok ditempat umum (walau pelaksanaannya sambil lalu saja), MUI dengan fatwa larangan merokok bagi wanita hamil - anak kecil dan larangan merokok ditempat umum. Sekarang yang terakhir adalah majelis Tarjih Muhammadiyah.
Setelah majelis ini mengeluarkan fatwa haram merokok, kembali headline Kompas pun membahas mengenai ini dari sisi pendapatan negara yang bakal turun seperti yang dilansir di kompas.com
"Saya bukan ahli agama, tetapi dengan ditingkatkannya rokok sebagai barang haram, saya terkejut. Kalau makruh oke," kata Amien Rais dalam wawancaranya dengan wartawan.
"Cuma, ini kan analisa manfaat dan mudarat oleh beberapa ulama karena keyakinannya bahwa merokok itu mungkin membawa penyakit sehingga mengharamkan rokok," lanjutnya.
Banyak komentar positif atas Fatwa Muhammadiyah yang dianggap sebagai lompatan jauh. Tetapi banyak juga yang merespon negatif bahwa fatwa ini sekedar lips service, tidak ada sanksi apa-apa. "Ulama saja merokok, bisa banyak yang jadi kafir tuh", kata mereka.
Gue jadi teringat larangan merokok yang ditempel didinding ruang tamu. "Dilarang merokok diruangan ini tanpa kecuali. -pemilik rumah- ". Tulisan ini mendapat cibiran dari keluargaku yang perokok.
Gue hanya menjawabnya, "Kalo mo ngerokok, diluar rumah aja, disini khusus udara bersih".
Duh Gusti Allah, mohon dikirimkan pasangan jiwa yang tidak merokok, selain bisa lebih mengirit biaya hidup, juga membantuku mengurangi efek alergiku terhadap asap.
Tapi apapun itu aturannya, gue termasuk dalam golongan "dukung ANTI ASAP", terserah itu dari rokok, knalpot, pembakaran hutan, pembakaran sampah, dah yang suka ngomporin massa.
Yukkk... mari...
Lindungi generasi manusia dari kepunahan ... hehehe
"25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan.
ReplyDelete15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir
diharamkan. 4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya
rokok diapakan?"
Tuhan sembilan centi -taufik ismail
aku sangat benci rokok terutama dalam bis atau angkot
~Lucky : iya, bener banget... kok g sadar juga ya..
ReplyDeleteBtw, websitenya keren banget. Munculin gadget PeSAN di pinggir itu caranya gmn ya?
sama tulisan scroll down bergantian atu-atu diatas LABEL. Ajarin k tasha dong hehehe
gak apa2x sih kalau merokok tapi asapnya ditelen sendiri :P abis ngisep racun kok ngajak2x orang!
ReplyDeletemerokok itu banyakan mudharat daripada manfaatnya jadi sikaaaaaaaaaaat!!! :D
nice post sis. ga perlu diharamkan krn memang haram, dan please perbaiki perilaku..jangan merokok di tempat umum
ReplyDelete~ crypto : G kebayang ngerokok nelan asapnya. Bisa merah tuh mata :D
ReplyDeleteTukar link y sayang..
~ Enci : makasih say,
Tascha,
ReplyDeleteKlo u anti asap, abang dah tau lama.
Isu ini publish setelah april aja, ntar lomba BBlog nya g menang hehehe...
~abang : hehehe.. klo black sih g model kyk abang yg ngambekan :p
ReplyDeleteKlo menang ya menang aja...
tapi ngemeng2, udah pada vote gw blm yah? ;)